Kamis, 11 Oktober 2012

OC Weekly’s Top 25 Greatest Orange County Bands Of All Time.

OC Weekly have published their list of the “Top 25 Greatest Orange County Bands Of All Time” and Avenged Sevenfold were chosen at #10.

10. Avenged Sevenfold
This Huntington Beach four-piece occupy a weird space in the annals of OC metal, or metalcore, whatever you want to call it. Despite being rejected by the majority of old-school metal fans (i.e. anyone with a sleeveless denim jacket, a Napalm Death concert stub and tattoos older than you), Avenged Sevenfold have one of the most rabid young fan bases in the game. Coming up alongside the brutal shredding of colleagues like Eighteen Visions and Atreyu, the band dubbed A7X were one of the first bands to really embrace a more glammed-out ’80s resurgence of noodling guitar riffs, guy-liner, and a ghoulish identity that had a touch more humor than the blood-splattering, gut ripping aesthetic perfected by metal bands of old. You could say they’ve become the official bro band of their home city, but then again a lot of those lifted truck jockeys don’t appreciate just how musically proficient these guys are. Despite the untimely death of drummer James “The Rev” Sullivan, vocalist Matthew “M.Shadows” Sanders and company have persevered. To date, they’ve sold more than 4 million albums worldwide. What can we say, obviously someone’s diggin’ it.
source : http://deathbatnews.wordpress.com/2012/10/09/oc-weeklys-top-25-greatest-orange-county-bands-of-all-time/
»»  READMORE...

Carry On song.


AVENGED SEVENFOLD KEMBALI KE ASAL.

 “Search endlessly, fight ‘till we’re free”

 Mungkin beberapa dead strings udah tau itu potongan lirik lagu apa. Buat yang belom tau, itu potongan lirik lagu baru dari band Hard Rock Amerika, Avenged Sevenfold yang judulnya “Carry On”.
 Kebetulan gue yang juga lumayan suka lagu-lagu band ini mau nyoba ngulas tentang lagu baru ini.

 Gue harus ngulang lagu ini ampe 5 kali lebih untuk dengerin tiap aspek.

 Kita mulai dari segi gitar.
 Kombinasi harmoni Syn & ZV masi sama, masi ada karakter. Ga cuma dari teknik, tapi juga karakter sound effect yang dipake masi sama.
 Tapi emang menurut gue ada beberapa nada yang melodius & mirip ke banyak lagu-lagu band yang beraliran Power Metal (wajar aja, karena teknik gitar untuk band Hard Rock dan Metal kebanyakan ga jauh beda).
 Tapi sayangnya tingkat kerumitan skill gitarnya jadi kurang terasa (cuma kerasa di bagian intro dengan beberapa kombinasi arpeggio). Speed diturunkan, teknik banyak yang sama, jadi ga serumit “Afterlife” atau “Beast and The Harlot”.
 Back up distortion nya lebih tenang, hampir tanpa depth sama sekali (depth cuma terasa di bagian solo gitar setelah solo drum, lewat menit ke 3:12 tepatnya).
 Di bagian awal memang kita bisa denger bunyi depth gitar, tapi ga dominan juga kayak di Beast And The Harlot dulu.

 Matt Shadows lebih melodius.
 Terutama di bagian reff yang potongannya ada di awal postingan ini. Tapi itu juga masi tetap pake karakter Avenged Sevenfold. Walaupun di lagu ini kedengeran udah banyak perbedaan sejak selepas album Nightmare, tapi perbedaan itu menuju kea rah yang positif & progresif, bukan negative & regresif.
 Entah siapa yang nge-growl di bagian pre-reff (sebelum reff), tapi gue rasa ini yang buat lagu ini masih ada warna A7X nya walau kerasa ada beberapa perbedaan di lagu band ini sejak album Nightmare.

 Johnny Christ lebih aktif.
 Mungkin JC muak maen statis. Kalo didenger di lagu ini, bass line nya jadi lebih manis & dinamis. Di bagian reff, solo, bahkan outro, ada beberapa variasi bass line yang dimaenin & precision juga ada walau sedikit. Harus gue akuin di lagu ini JC kedengeran banget kemajuannya.

 Arin Illejay pamer skill.
 Yah, dari awal lagu juga udah bisa denger sendiri permainan double pedalnya. Kombinasi fill in di solo drum setelah solo gitar juga nunjukin gimana Arin (walaupun masih belom bisa gue liat dimana karakter Arin). Di bagian reff sendiri masih banyak kedengeran kayak alm The Rev di lagu Beast and The Harlot. Sayangnya Arin belom nunjukin karakternya baik dari segi karakter drum set sound maupun teknik (misalnya kayak The Rev yang karakter suara drumnya tegas & lantang, ditambah sama teknik double ride yang jadi ciri khasnya). Sampe saat ini Arin masih berpatokan ke ‘Avenged Sevenfold’ itu sendiri. Tapi Arin lumayan memanfaatkan drum setnya di solo drumnya di lagu ini. Denger sendiri tuh snare, tom, cymbal (Chinese cymbal yang jarang kita denger di lagu-lagu band ini juga kedengeran). Mungkin Avenged Sevenfold ngasi kesempatan buat Arin yang sempet diremehin sama fans Avenged Sevenfold karena anggota baru yang dirasa ga pantes masuk band ini.

 Better mixing! Sounds better!
 Berbeda ama lagu “04.00 AM” yang ada di EP Album “Welcome To The Family”, mixing single kali ini rata & bersih. Bahkan bunyi hi-hat drum pun bisa kedengeran walau ditimpa sama tebalnya distorsi. Bass line yang jarang kedengeran juga jadi lebih jelas. Balanced pokoknya.

 Secara keseluruhan.
 Semua poin di atas cuma pendapat gue, jadi ga usah protes kalo punya pendapat sendiri. Ini kesimpulan gue. Avenged Sevenfold banyak berubah warna lagunya sejak album Nightmare. Menurut gue pribadi ini akibat ulahnya Mike Portnoy dan masuknya Arin yang sebelumnya berasal dari band Death Metal (kalo ga salah) jadi ada “pengaruh” dari kedua drummer ini yang nempel di band.

 Tapi harus diakuin memang pengaruh sang senior (Portnoy) banyak ngaruh ke seluruh anggota. Perhatiin sejak album Nightmare, banyak perbedaan di Avenged Sevenfold, entah dari segi warna lagu, karakter sound, mixing, dsb. Untungnya perbedaan itu ke arah yang positif. Ditambah dengan adanya JC yang sekarang lebih aktif, mereka jadi lebih baik walau ditinggal The Rev & Portnoy dan harus beradaptasi sama Arin untuk pembuatan lagu.

 Okay, gue rasa cukup dah pembahasan lagu ini.
 sumber dari : IBRAM ALIF FARDANI.

 CMIIW


»»  READMORE...